Hubungan special antara kamu dan kekasih memang tak selamanya manis. Menghadapi suatu pertengkaran dengan dirinya adalah sesuatu yang normal ,siapapun tidak bisa menyangkal itu, semua yang pernah berada dalam hubungan ini juga tahu bahwa pertengkaran adalah sesuatu yang tak terhindarkan.tapi yang terpenting bagaimana kita dapat meredam efek dari pertengkaran ini. Beberapa lelaki sering memberi ultimatum kepada pasangannya untuk putus jika pertengkaran terjadi, ini tentu bukanlah hubungan yang sehat. Siapapun tidak mau dibayang-bayangi ancaman putus dengan kekasihnya.
Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda dalam memandang masalah. Memberikan cinta dan kasih sayang kepada kekasihmu bukan berarti kamu memberi hak yang sepenuhnya atas hidupmu. Kau mengakuinya sebagai kekasih tapi serta merta memberikannya hak untuk menekan tombol putus kapan saja. Terimahlah fakta ini girlz, bahwa setiap orang yang berada dalam hubungan yang serius pasti pernah menghadapi pertengkaran. Penyelesaian pertengkaran itulah yang menandakan bahwa mereka menjalani hubungannya dengan serius. Ada beberapa alasan mengapa lelaki selalu mengancam pasangan untuk putus dan mengakhiri hubungannya, berikut penjelasannya.
Kamu mau membangun hubungan bukan mau menyusun lego. Membangunnya itu butuh keseriusan bukan dengan permainan. Lelaki yang selalu melayangkan ancaman putus ketika pertengkaran terjadi menandakan bahwa dia belum dewasa untuk bisa membangun hubungan serius. Dia mungkin anak yang manja yang belum banyak tahu tentang arti bertanngung jawab sebagai seorang lelaki. Beberapa orang mengancam kekasihnya setelah didesak untuk untuk bertanggung jawab atas masalah yang dihadapi, tapi karena ketidak dewasaannya dia malah merespon dengan ancaman putus.
Sebenarnya beberapa pria yang selalu mengucapkan kata putus dapat didorong oleh beberapa alasan. Kemungkinan kamu sudah pernah berbuat curang dibelakanngya. Posisimu sebagai orang yang pernah mendua akan membuatnya tidak merasa baik dalam hubungan ini. Bisa saja dia menerimahmu kembali untuk menjadi kekasihnya.tapi jangan salah itu karena dia hanya kasian kepadamu karena kamu memintanya dengan tangisan. Tangisan memang dapat menjadi senta ampuh bagi permpuan untuk menundukkan kerasnya sikap laki-laki. Berada dalam hubungan yang pernah ternodai karena perselingkuhan dimasa lalu memang tidak menyenangkan. Pria mungkin akan merasa dibayang-bayangi ketakutan kamu akan mengulanginya lagi.
Beberapa pria juga sering mengucapkan kata putus saat terjadi pertengkaran karena ancaman putus dianggap ampuh untuk menundukkan kamu yang juga melakukan defensif,atau pertahanan membela dirimu. Laki-laki kadang tak mau kalah dalam sebuah perselisihan argumentasi. Hal yang paling berbahaya jika dia menjadikan kata putus sebagai alat untuk melakukan tindakan yang komunflatif. Dia mengacammu demi mencapai keinginan yang ingin dicapai dari kamu. Kamu bisa saja menjadi sumber pendanaan hidupmu. Memancing pertengkaran dan membuatnya meledak ledak adalah memang yang diinginkannya. Kamu berada dalam perangkap adalah sesuatu yang memang dia harapkan.
Pria dengan pembawaan yang kasa dan temperamental akan berdampak dalam menjalin hubungan. Saat kamu bertengkar tensinya akan meningkat tajam, amarahnya tak terkontrol,bahasa yang dikeluarkannya sadis. Tak perduli sebarapa sakit kata-katanya menyayat hatimu. Kata putus tentu menyakitkan saat kita memang mencintai lelaki itu. Pertengkaran yang sepeleh kadang dapat membuatnya meluap-luap bagai merapi yang murka. Dapat dipastikan hidup dengan lelaki yang temperamen membuat detak jantungmu tidak stabil
Ucapan kata putus yang berulan-ulang yang diucapkannya dapat menjadi penanda kalau dia memang sudah bosan dengan hubungan yang kamu jalani. Cuma beberapa dari kita menolak untuk mengakhirinya. Kita merasa ada yang hilang dari kita setelah dia pergi. Atau kita telah merasa kehilangan yang sangat berarti selama ini yang hanya dia merebutnya, yakni kesetiaan. Saat kamu sudah bertahun-tahun menjalani hubungan tentu ada menit dan jam yang terbuang untuknya. Kamu tentu merasa ini suatu penghinaan . tapi ucapan putus yang terus berulang kali dia ucapkan bisa menjadi penanda. Kalau dia memang sudah bosan dan jenuh dengan hubungan ini. [AQL]